Resolusi Majelis Umum PBB ke-63 tahun 2009 menetapkan tanggal 22 April sebagai tanggalHari Bumi Sedunia. Mulai dari inisiatif lingkungan hidup di kampus-kampus Amerika pada tahun 1970an hingga pengaruh global yang meluas saat ini, Hari Bumi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kecintaan umat manusia terhadap Bumi dan perlindungan terhadap rumah mereka. Pada hari yang istimewa ini, kami telah meluncurkan inisiatif aksi lingkungan berikut ini, dengan harapan melalui aksi praktis ini, kita dapat lebih memahami cara menghargai bumi.
Botol Tulisan Tangan Botol Tanda Tangan No.1
Tiongkok merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Namun, sumber daya air per kapita adalah salah satu wilayah yang paling langka di dunia. Jika kepemilikan air per kapita dunia adalah satu botol air. Setiap orang Tionghoa hanya punya 1/4 botol. Namun kuartal ini pun sering dibuang orang.
Iklan Cheil Jaer mengamati bahwa di Tiongkok, sejumlah besar air mineral terbuang setelah setiap kegiatan kelompok. Hal ini bukan karena masyarakat kurang mau menghemat air, namun banyak orang yang sering lupa botol mana yang mereka punya! Tentu saja, orang-orang juga mencoba mengidentifikasi botol mereka menggunakan berbagai metode! Misalnya merobek label botol; Berinvestasi pada suatu hal, namun seringkali membingungkan dan menimbulkan pemborosan.
Di sini, orang-orang dariYuantaiusulkan untuk menuliskan nama mereka di botol air yang tak ada habisnya, mengambilnya, meminumnya, dan memastikan sumber daya air kita dihemat semaksimal mungkin.
Ladang Deforestasi No.2
Setiap menit di dunia, sebagian besar hutan ditebang, dan lahan yang kehilangan hutannya pada akhirnya akan menjadi gurun. Konon di Brazil, setiap 4 menit, hutan seukuran lapangan sepak bola ditebang. Masyarakat di seluruh dunia terkadang tidak menyadari betapa mendesaknya permasalahan lingkungan hidup. Hutan adalah paru-paru bumi, mohon hargai sumber daya hutan kami yang berharga. Sekali lagi, ituOrang Yantaitelah mengeluarkan inisiatif untuk menghentikan penebangan dan melindungi hutan. Pada saat yang sama, baja juga bagusbahan bangunan hijauyang bisa didaur ulang. Tolong lepaskan hutan itu.
No.3 Teman Rapuh
Sejak tahun 1850, 130 spesies burung dan mamalia telah punah, dan 656 spesies hewan berada di ambang kepunahan. Data statistik menunjukkan bahwa kini ada satu spesies yang menghilang setiap jamnya di Bumi.
Berdasarkan pemahaman bahwa 'hewan itu rapuh', hewan pun juga rapuh! Masyarakat Yuantai mengimbau anak-anak dan orang tua untuk tidak mengonsumsi hewan liar, tidak membeli produk bulu dan satwa liar, serta menyayangi hewan dan burung.
Tempat Sampah No.4 dengan Potensi Tak Terbatas
Baik di Tiongkok, Amerika Serikat, atau negara lain mana pun di dunia, daur ulang bahan-bahan bekas memiliki potensi yang tidak terbatas. Bayangkan betapa indahnya jika miliaran orang tidak meninggalkan kotak kardus dan produk plastik tersebut, lalu menyia-nyiakannyaproduk logam, dan mendaur ulang semuanya secara bersamaan. Masyarakat Yuantai berharap semua orang dapat ikut serta dalam aksi pemilahan sampah dan daur ulang sampah, menjadikan langit lebih biru dan air lebih hijau.
Waktu posting: 23 April-2023